Carian Artikel di sini

Wednesday, June 22, 2016

7 Amalan Daripada Ustaz Muhadir Haji Joll

Amal #1: 

Mulai malam 21 sehingga malam terakhir Ramadhan BACA 'at least':
Surah Al-Zalzahah 2x
Surah Al-Kafirun 4x
Surah Al-Ikhlas 3x
Elok tambah surah Yaasin 1x

Sebabnya? Nabi ﷺ menyebutkan dalam hadis yang maksudnya:
“Sekali baca surah Al-Zalzalah itu seolah-olah membaca 1/2 Al-Quran."
“Sekali baca surah Al-Kafirun itu seolah-olah membaca 1/4 Al-Quran."
“Sekali baca surah Al-Ikhlas itu seolah-olah membaca 1/3 Al-Quran.”

Dalam hadis lain disebut: “Siapa baca surah Yaasin seumpama membaca 10x Al-Quran.”

Waktu malam itu dikira bermula selepas Maghrib sehingga sebelum Subuh. Kalau mampu baca surah juga surah Al-Ikhlas 200x.

Dalam beramal ingat 2 perkara:
Matlub: Apa yang dituntut dalam beramal ialah:
ikhlas, yakin dan istiqamah
Mauhub: Pemberian berupa pahala/qaramah/etc itu urusan Allah سبحانه و تعالى
Kita selesaikan bahagian pertama (matlub) saja!

Usahakan lepas solat baca Al-Quran, walaupun sedikit. Usahakan juga untuk baca begini pada hari biasa Ramadhan (siang). Tapi pada 10 Ramadhan terakhir, baca siang DAN malam.


Amal #2: 

Bacaan ketika Azan:
Lepas Muazzin baca “Ashadu an lailaahaillallah”, jawab sama.
Lepas Muazzin baca “Ashadu an Muhammadar Rasulullah” jawab sama.
KEMUDIAN tambah:
“Wa ana ashhadu an lailahaillallah, wahdahu la syarikalah, wa ashadu anna Muhammadar Rasulullah. Rodhitu billahhi robba, wa biMuhamaddin Nabiyya, wa biislami dina.”


Amal #3: 

Lepas azan habis - SELAWAT dulu baru baca doa lepas azan. Rasulullah ﷺ berkata: “Siapa yang selawat padaku selepas azan, halal baginya syafaatku.”
Nak selawat apa pun boleh - ummiyi atau yang biasa pun boleh.


Amal #4:

Jangan tinggal solat sunat Fajar. Jangan tinggal solat Subuh berjemaah sebab itu seumpama seseorang itu qiyam sepanjang malam.
Bacaan untuk rakaat 1 dan 2, boleh gilir-gilir daripada set berikut:
Set 1: Al-Kafirin dan Al-Ikhlas
Nabi ﷺ suka baca 2 surah ini untuk solat ini.
Set 2: Al-Inshirah dan Al-Fiil
Ulama sebut siapa baca ‘alam nashrah…’ dengan ‘alam tarokai,,’ tak ada apa boleh menyakiti dia hari itu (~ daily perisai)
Set 3: Surah Al-Qadr dan Al-Fiil


Amal #5:

Lepas salam selesai solat, JANGAN TINGGALKAN walau sibuk macam mana untuk baca Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x, tambah dengan ‘La ilahaillallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku walahulhamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qodir’.


Amal #6:

Lepas solat Subuh, baca doa berikut:
“Allahumma inni asaluka ‘ilman nafi’a, warizqan toyyiban, wa ‘amalan solehan mutaqabbalan.
Kita mohon: Ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halah - perhatikan dengan siapa kita beli makanan. Jangan tinggal solat Dhuha, kalau 'uzur' sekalipun, jangan tinggal membaca doanya.


Amal #7: 

WAJIB sedekah selepas Subuh untuk dapat doa malaikat
IMMEDIATELY lepas Subuh, jangan lewatkan atau tunggu sampai Dhuha.


‘EXTRA’:
Kalau nampak ular hitam -> jangan terus pukul sebab ada kemungkinan itu jelmaan jin. Baca “Salamun ‘ala Nuhin fil ‘alamin” - baca 3x, kalau itu jin, ia akan keluar.

Guru ustaz ada juga mengajar bacaan sama kalau nak masuk dalam hutan atau sungai -> peluk tubuh dan baca - “Salamun ‘ala Nuhin fil ‘alamin” (3x), InshaAllah takkan diganggu binatang/dsb.
~ Silakan SHARE. Semoga bermanfaat. ~

‪#‎ramadhan‬ ‪#‎amalan‬ ‪#‎zikir‬ ‪#‎ilmu‬ ‪#‎ustazmuhadirhajijoll‬
- disunting daripada kuliah Muslimat Ustaz Muhadir Bin Haji Joll Masjid At-Taqwa TTDI 19062016.

Rezeki Barakah Vs Rezeki yang Melimpah Ruah.

Nabi ﷺ memerintahkan kita menjilati jari setelah makan dan membersihkan makanan apa yang ada di piring dan mengatakan:

"Kalian tidak tahu di bagian mana dari makanan terdapat berkah" Dalam riwayat lain beliau ﷺ berkata,

"Ketika sepotong makananmu jatuh, Kalian harus mengambilnya dan membersihkan kotoran dan kemudian memakannya; dan tidak meninggalkannya untuk Setan; sebab Anda tidak tahu di bagian mana dari makanan terletak berkah".

Orang tidak lagi memahami makna dari "berkah". Kecerdasan mereka tidak menggapai hal yang disebut berkah atau berkat. berkah apa yang mereka katakan?

Mereka tidak mengerti. Indera mereka telah menjadi mati rasa dalam mempersepsikan berkat.
Padahal generasi sebelumnya, sangat mementingkan urusan berkat ini. Mereka tahu bahwa memiliki sedikit tapi berkah itu lebih penting daripada memiliki berlimpah tanpa berkah.

Mereka tahu bahwa berkah itu lebih penting daripada kualitas, mereka tahu bahwa berkah itu lebih penting daripada aspek lahiriah.

Saat ini orang hanya menghargai materi, mereka memahami kuantitas dan kualitas luar saja, tetapi tidak untuk barakah yang ada didalam nya, Persepsi mereka tentang kenyataan ini telah menjadi mati rasa karena mereka telah menjauhkan diri dari orang-orang suci dan shaleh dan orang-orang yang mengamalkan ajaran Quran.

Pernah ada satu orang yang shaleh, miskin dan membutuhkan uang.
Beliau diberitahu lewat mimpi bahwa ada seribu dirham sedang menunggu dia di suatu tempat, Dan ia bertanya; "Apakah ada berkah di dalamnya?
(Yaitu, dalam dirham itu), saat dikatakan bahwa tidak ada berkah di dalam uang itu. dia menjawab, "Kalau begitu aku tidak perlu uang itu!"

Pada malam kedua ia memiliki mimpi yang sama di mana ia diberitahu ada tempat tertentu di mana ia akan menemukan 100 dirham.
Dia bertanya "Apakah ada berkah di dalamnya?"
Dia diberitahu tidak ada berkah di dalamnya dan ia kembali mengatakan dia tidak butuh uang itu,

Pada malam ketiga ia diberitahu dalam mimpi bahwa di tempat tertentu ada 10 dirham menunggunya, dan ia bertanya apakah ada berkah di dalamnya. Dia diberitahu tidak ada berkah di dalamnya, dan lagi-lagi ia menolak itu.

Kemudian pada malam keempat ia diberitahu dalam mimpi bahwa ada dua dirham menunggunya di suatu tempat dan dia bertanya apakah ada berkah di dalamnya. Dan dia diberitahu, 'ya ada berkah di dalamnya!'.

Dan pada akhirnya ia mengatakan bahwa ia ingin dua dirham itu.
Keesokan paginya ia mengatakan seluruh cerita kepada istrinya. Istrinya bukan salah satu dari mereka yang menghargai berkah, jadi dia mulai mengkritik nya dan mengatakan, "Bagaimana Anda menolak seribu dirham untuk dua dirham? Seharusnya anda memilih yang seribu dirham!".
dia menjawab!; "Tidak, saya tidak ingin seribu dirham tanpa berkah. Saya ingin dua dirham yang halal dan yang memiliki berkah.

"Lalu ia pergi dan mendapatkan dua dirham sesuai petunjuk mimpi dan dalam perjalanan pulang ia bertemu penjual ikan yang menjual ikan di jalanan. Beliau membeli ikan seharga dua dirham, jadi dia membayar dua dirham dan dia membawa pulang ikan itu ke rumah, Ketika ia tiba di rumah, ia memotong ikan dan ditemukan di dalam perut ikan beberapa perhiasan berharga ribuan dirham!

Allah telah membuatnya jadi orang kaya berdasarkan dari barakah dalam dua dirham. Ini adalah manifestasi dari bagaimana sejumlah kecil dengan berkah jauh lebih baik dari jumlah besar tanpa barakah!

Nabi ﷺ selalu berdoa memohon berkah di hari-harinya, malam malamnya, makanannya, minumannya, pakaiannya, istri-istrinya, dan dalam segala hal!, Semuanya berkisar berkah. Barakah adalah aliran Ilahi yang akan memungkinkan dia untuk mencapai tujuannya dan akan menangkal kesengsaraan.

Dan Nabi ﷺ adalah air mancur barakah.
Para sahabat mengambil berkah darinya pada berbagai kesempatan.
Itu bisa di liat dari hadits hadits bagaimana sahabat berebutan berkah dari air bekas wudu beliau, atau ketika beliau mencukur rambutnya, mereka para sahabat berebutan mengambil dan menyimpan potongan rambutnya untuk mencari berkah, dan bahkan orang-orang kafir pun tahu apa barakah itu!

Dalam cerita, Nabi ﷺ dalam salah satu perjalanannya berhenti di sebuah Kemah Umm Mabad mencari minuman dan makanan.
(Umm Mabad dan suaminya, Abu Mabad yang bukan dari orang-orang beriman pada saat itu.)
Nabi ﷺ diberitahu bahwa mereka menghadapi kekeringan parah, yang tersisa hanya kambing yang kurus dan tidak memproduksi susu apapun.

Nabi ﷺ meminta izin untuk memerah susu kambing sendiri, dan secara ajaib kambing itu ternyata mengeluarkan banyak susu, cukup untuk memberi minum untuk semua teman-temannya hingga kenyang, juga untuk keluarga Umm Mabad dan setelah itu masih meninggalkan kambing dengan penuh susu. Kambing itu setelah kepergian Nabi dan sahabatnya tetap dan terus menerus menghasilkan susu yang berlimpah..

Ketika Abu Mabad kembali, ia terkejut menemukan banyak susu di kemahnya.
Ia bertanya pada istrinya dari mana mendapat susu itu. Umm Mabad menjawab bahwa orang yang "diberkati" telah datang memerah kambing.

Dan dia menggambarkan keadaan Nabi ﷺ kepada suaminya; penampilannya, sopan santun, senyum dan kelembutannya. Dan ketika dia selesai menjelaskan kepadanya, Abu Mabad berkata, "Itu pasti orang Quraisy!"

Dan setelah hari itu setiap kali mereka menyebut nama nabi ﷺ, mereka akan menyebutkan dia sebagai Manusia yang "diberkati" dan mereka akan menyebutkan hari itu sebagai, "hari orang diberkati datang".

Mereka bukan Muslim, tapi mereka tahu bagaimana mengenali berkah.(keluarga Abu Mabad sekeluarga menjadi Muslim beberapa waktu kemudian)..
اللّهمّ صلِّ على سيّدنا محمّدٍ وآله
وصحْبه وسلِّم
======Sayyidi Habib Umar bin Hafidz====

DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU

Doktor Fauziah Ad-Dabbus, seorang pakar psikologi yang amat popular di Kuwait pernah menulis mengenai rahsia-rahsia doa seorang ibu jika setiap malam dia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata kesan dari tulisannya itu telah mengubah jalan hidup ramai orang...Alhamdulillah.
Isi tulisannya sebagai berikut :

" Aku bersumpah demi Allah.... wahai setiap ibu, agar jangan tidur pada setiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah SWT dan mengkhabariNya bahwa engkau redha atas anak-anakmu seredha-redhanya,
dan aku bersumpah demi Allah.... agar engkau tidak menghijab/menghalangi RedhaNya kepada anak-anakmu.

Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur setiap malam sebelum engkau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengkhabarkan kepadaNya bahwa engkau redha atas mereka masing-masing. "

*Begini doanya:*

اللهم إني أُشهدك أني راضية عن إبني/إبنتي (.....) تمام الرضا وكمال الرضا ومنتهي الرضا
فاللهم انزل رضوانك عليهم برضائي عنهم
"Allaahumma innii usy-hiduka annii raadhiyah 'an ibnii/ibnatii.... (sebut nama anak-anakmu satu persatu)... tamaamar-ridhaa wa kamaalar-ridhaa wa muntahayir-ridhaa. Fallaahumma anzil ridhwaanaka 'alaihim bi ridhaa-ii 'anhum"

(Yaa Allaah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku redha kepada anak-anakku...(Sebutkan nama-nama mereka satu persatu)... dengan redha dan sempurna. Maka turunkan Yaa Allaah keredhaanMu kepada mereka demi redhaku kepada mereka).

Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah tersebut tersebar, tiba-tiba aku dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata bahawa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak tergambar kerana akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.

*Maka berceritalah si Ibu itu:*
Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan kerananya.
Dia tak pernah solat dan bahkan jarang mandi, dia sering berdebat panjang denganku, dan sering membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca tulisanmu aku berkata : mungkinkah kata-kata ini benar? Nampak seperti tak masuk akal?? dan seterusnya.... dan akhirnya kuputuskan untuk mencuba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan sinis mentertawakanmu.

Lalu setelah seminggu, mulai berubah nada suara anakku kepadaku, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak? Dan kemudian ku dapati anakku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.......

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, dia membukakan pintu untukku dan menyapaku, "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.
Aku gembira tak terkata walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.....
4 jam kemudian aku memanggilnya di telefon bimbitnya, dan dia menjawabku dengan nada yang berbeza dari biasanya, "Ibu, saya disamping masjid dan saya baru hendak solat waktu ibu call….”
Maka aku pun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin dia yang tak pernah solat sudah mulai solat dan dengan lembut bertanya khabarku??

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera aku bertanya sejak bila kamu mula solat?
Jawabnya; "Saya sendiri tak tahu ibu, waktu saya lalu dekat masjid mendadak hati saya tergerak untuk solat……………….”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.

Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majlis-majlis zikir dan pengajian-pengajian…..

Oleh kerana beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal, justeru doa seorang ibu itu adalah sebenarnya jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat In Shaa' Allaah.

SILA SHARE DAN SEBARKAN

KITA TAHU TAPI KITA TAK PEDULI

Kita mengetahui, solat secara berjemaah itu adalah sunnah, mendapat lebih 27 darjat lebih berbanding solat bersendirian. Tetapi ruginya kita masih tidak mampu untuk berjemaah di masjid atau surau.

Kita mengetahui, bahawa ucapan "Subhaanallaahi wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.

Kita mengetahui, bahawa pahala dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 sedekah, akan tetapi sayang, hari berganti hari tanpa kita melakukan solat Dhuha.

Kita mengetahui, bahawa orang yang berpuasa sunnah kerana Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tetapi sayang, kita tidak mahu menahan lapar.

Kita mengetahui, bahawa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tetapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun minggu ini.

Kita mengetahui, bahawa siapa yang membantu membangun masjid kerana Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di syurga. Tetapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa ringgit.

Kita mengetahui, bahawa siapa yang membantu ibu tunggal dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang solat sepanjang malam tanpa tidur. Tetapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun anak yatim.

Kita mengetahui, bahawa orang yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali. Tetapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadual harian kita.

Kita mengetahui, bahawa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali syurga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tetapi sayang, kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya.

Kita mengetahui, bahawa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak solat malam, dan bahawasanya Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak pernah meremehkan solat malam ditengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tetapi sayang kita terlalu meremehkan solat malam.

Kita mengetahui, bahawa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. Tetapi sayang, kita selalu hanyut dengan senda gurau dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya.
Saya telah mengirimkan nasihat ini kepada orang yg saya cintai kerana Allah, maka kirimkanlah nasihat ini kepada orang yang kita cintai.

BUAT RENUNGAN KITA SEMUA
SILA SHARE DAN SEBARKAN

Saturday, June 18, 2016

KELEBIHAN SEORANG YANG KEMATIAN ANAK KECIL


Rasulullah ﷺ merupakan pemberi syafaat utama kepada umatnya tetapi ada juga syafaat lain iaitu syafaat anak kecil yang meninggal dunia sebelum usia baligh sebagaimana diceritakan melalui kisah berikut ;
Hadrat Malik bin Dinar r.a. merupakan seorang warak yang masyhur. Kehidupannya pada permulaan tidak berapa elok. Salah seorang telah bertanya kepadanya, “Apakah yang telah berlaku yang membuat tuan bertaubat dari kehidupan yang terdahulu?”

Beliau menjawab, “Ketika dahulu saya seorang tentera, terlalu ketagih dengan arak dan sentiasa sibuk dengan arak. Saya telah membeli seorang hamba wanita yang amat jelita. Daripadanya telah lahir seorang anak perempuan yang amat saya sayangi. Anak itu pun sangat sayang kepada saya. Apabila dia telah mula berjalan bertatih, maka kasih sayang saya kepadanya telah bertambah dan dia sentiasa bersama saya.

Tetapi adalah menjadi suatu tabiatnya yang mana apabila saya hendak minum arak, dia mengambil cawan di tangan saya dan menuangkannya di atas pakaian saya. Oleh kerana saya terlalu sayang kepadanya saya tidak dapat membuat apa-apa dan ketika berusia 2 tahun, dia telah meninggal dunia. Kematiannya amat melukakan hati saya.

Berlaku sekali peristiwa pada malam 15hb Syaaban saya telah banyak minum arak. Dalam keadaan mabuk terus tidur. Solat Isyak pun belum ditunaikan.

Saya bermimpi kiamat telah berlaku. Manusia mengibas2 tanah dari kepala, mereka bangkit dari kubur masing-masing berjalan ke Padang Mahsyar. Ketika berjalan ke Padang Mahsyar, saya mendengar sesuatu di belakang saya. Saya melihat seekor AZDAHA (ular yang terlalu besar) mengejar saya. Ular itu berwarna hitam, bermata kuning, mulutnya terbuka luas. Ular itu datang kepada saya dengan pantas.

Dikuasai oleh perasaan takut yang amat sangat, saya pun berlari secepat mungkin. Sedang berlari saya bertembung dengan seorang tua yang berpakaian putih bersih, berbau harum. Saya telah memberi salam kepadanya dan dia pun menjawab salam saya.

Saya meminta, “Tolonglah tuan, ular itu sedang mengejar saya!”
Dia menjawab, “Aku sangat lemah. Dia terlalu kuat. Aku tidak mampu menolong kamu atau melawannya. Tetapi kamu mesti berlari laju lagi. Mungkin di hadapan nanti kamu boleh mendapat sesuatu untuk menyelamatkan diri kamu dari ular itu”.

Di satu tempat saya melihat satu busut dan terus naik ke atasnya. Saya nampak api neraka yang amat menjulang bahaya. Walaupun api neraka itu sangat dahsyat, namun kerana dikuasai perasaan takut pada ular itu saya hampir terjatuh ke dalam jurang api neraka itu.

Ketika itu saya mendengar satu suara yang agak kuat. “Undur balik. Engkau bukanlah dari kalangan mereka (ahli neraka)”.

Maka saya pun patah balik ke belakang dengan serta merta. Saya telah menemui orang tua yang berpakaian putih itu sekali lagi. Saya berkata kepadanya, “Kasihanilah terhadap saya tuan! Sebelum ini pun saya telah meminta tolong. Tuan tidak membuat apa-apa. Tolonglah sedikit. Ular itu tetap mengejar saya!.”

Mendengar kata-kata saya itu, orang tua itu menangis sambil berkata, “Apakah yang aku boleh buat. Kamu melihat aku ini sangat lemah dan ular itu terlalu kuat. Bagaimana aku boleh melawannya? Akan tetapi, di hadapan sedikit ada lagi satu bukit di mana ada amanah orang2 Islam. Barangkali kamu pun ada sesuatu amanah di situ yang akan menjadi asbab keselamatan kamu dari ular itu”.

Saya pun berlari sehingga sampai di bukit itu. Ular itu pun turut mengejar saya ke sana. Di bukit yang bulat itu banyak tingkap yang terbuka. Tirai dari sutera tergantung dengannya. Setiap tingkap ada dua daun tingkap dari emas, dihiasi dengan permata yaqut & mutiara.

Apabila saya cuba naik ke atas tingkap itu, saya dengar satu suara malaikat, “Bukalah tingkap dan angkatlah tirai. Keluarlah kamu sekalian! Mungkin di kalangan kamu ada sesiapa yang merupakan amanah orang bermusibah ini dan ia boleh menolongnya”.

Dengan serta merta tingkap itu dibuka dan ramai kanak-kanak seperti bulan purnama keluar dari dalam bukit itu. Tetapi saya dalam keadaan gelisah kerana ular itu semakin menghampiri saya.
Ketika itu semua kanak-kanak pun menjerit dan berteriak, “Keluarlah semua cepat-cepat! Ular itu semakin hampir menangkap orang yang bernasib malang itu!”.

Kanak-kanak seperti tentera demi tentera keluar dari bukit itu. Kebetulan pandangan saya tertumpu kepada anak perempuan saya yang telah meninggal dunia pada usia dua tahun. Melihat saya dia mula menangis sambil berkata, “Demi Allah! Itu adalah ayahku!”

Dengan serta merta dia pun terjun seperti anak panah dan naik ke atas satu kenderaan nur (cahaya) dan menghulur tangan kirinya kepada saya. Saya pun dengan pantas memegang tangannya. Kemudian dia menghulurkan tangan kanannya kepada ular itu yang terlalu hampir kepada saya. Maka ular itu pun lari ke belakang. Selepas itu dia memberi saya tempat duduk dan dia sendiri duduk di atas pangkuan saya.

Dia menggerakkan tangannya di atas janggut saya sambil berkata, “Ayah! Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang beriman untuk khusyu’ hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan kepada mereka?”

Firman Allah سبحانه وتعالى :

وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras dan banyak di antaranya orang-orang fasik – derhaka.” (Surah Al-Hadeed: 16).

Mendengar kata-katanya itu saya mula menangis. Saya bertanya kepadanya, “Wahai anakku! Kamu semua pandaikah membaca Al-Quran?

Dia menjawab, “Kami lebih pandai membaca Al-Quran daripada kamu sekalian”.
Saya bertanya, “Anakku, apakah musibah ular itu?”
Dia menjawab, “Itulah amalan ayah yang berdosa. Ayah telah membekalkan kekuatan yang banyak kepadanya sehingga dia sedaya upaya membawa ayah ke dalam neraka!”.
Saya bertanya lagi, “Siapakah orang tua yang warak itu?”

Dia menjawab, “Dia itu amalan baik yang dilakukan ayah. Tetapi ayah telah membiarkan dia lemah sehingga dia tidak dapat menghapuskan ular itu. Akan tetapi, dia telah menunjuk ayah akan jalan keselamatan.”

Saya bertanya lagi, “Anakku, apakah yang kamu buat di dalam bukit itu?”
Dia menjawab, “Kami semua anak-anak orang Islam. Kami akan berada di situ sampai kiamat menanti-nanti kedatangan kamu. Apabila kamu datang, maka kami akan memberi syafaat untuk kamu.”

Berbahagialah mereka yang ada saham di akhirat melalui kematian anak-anak sebelum usia baligh mereka. Anak mereka itu dapat menyumbang syafaat kepada ibu bapanya. Selagi masih beriman, walau siapa pun ibu bapanya, mereka tetap akan dicari oleh si anak untuk memberikan syafaatnya bagi memasuki syurga.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
Rujukan : Fadhilat Sedekah karangan Staikhul Hadith Hadrat Maulana Muhammad Zakariya R.A.
SILA SHARE DAN SEBARKAN

AWAS PENCURI DIBULAN RAMADHAN



1) TV...
Ini merupakan pencuri yang merbahaya, yang boleh merosakkan puasa seseorang dan mengurangi pahalanya, seperti filem, drama dan iklan murahan yang mendedahkan aurat.

2) Pasar...
Ini juga merupakan pencuri istimewa dalam menghabiskan wang dan waktu tanpa batas. Oleh kerana itu, tentukan perbelanjaan kita mengikut keperluan ketika pergi ke pasar.

3) Berjaga Malam Untuk Perkara Yang Lagha...
Pencuri yang mengambil waktu yang paling berharga. Pencuri yang mengambil solat tahajud dari seseorang hamba di sepertiga malam terakhir dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.

4) Dapur..
Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat berbagai jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah masuk ke mulut, kecuali sedikit sahaja.

5) Handphone...
Sebahagian orang hanya sekadar menjawab panggilan masuk namun ia boleh diserang dengan dosa berupa mengumpat, mengadu domba, dusta, memuji diri sendiri atau orang lain, menceritakan rahsia dan keaiban orang lain, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari zikir.

6) Bakhil...
Sedekah akan melindungi kita dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhan; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

7) Majlis yang kosong dari mengingati Allah...
Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagi kita penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajlis, tidak mengingati Allah dan tidak juga berselawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Jika Allah mahu maka Allah akan menyiksa mereka, jika berkehendak, Allah mengampuninya."


Adapun pencuri terbesar adalah FACEBOOK dan/atau WHATAPPS apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhan).

Bukan bermakna perkara-perkara yang kami sebutkan ini tidak penting langsung...ia juga boleh mendatangkan manfaat jika digunakan dengan baik namun jika terlajak penggunaannya maka ia akan 'mencuri' banyak masa berharga kita, ia perlu dikawal segera.

Kerananya, dikhuatiri kita serba tak sempat, meraih 1001 peluang ibadat di bulan berkat.
Marilah kita mewasiatkan kepada diri kita untuk menghidupkan bulan yang mulia ini; jika kita mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu kita akan dapatkannya pada tahun-tahun yang akan datang.
SILA SHARE DAN SEBARKAN

PRINSIP ASAS DALAM MELAWAN HAWA NAFSU

Berikut tiga prinsip asas kaedah melawan nafsu. Tiga kaedah ini telah digariskan oleh ulama pakar dalam meneliti perjalanan hati dan nafsu manusia. Dalam kitab Minhajul Abidin misalnya, Imam Ghazali telah menggariskan tiga prinsip asas berikut:

i) Menahan atau menyekat sumber kekuatannya.

Nafsu yang diumpamakan kuda yang liar itu boleh dijinakkan dengan syarat ditahan sumber yang memberikannya tenaga. Jadi, nafsu boleh dikawal dengan menahan makan (berpuasa). Oleh sebab itulah dalam Islam kita diwajibkan berpuasa sebulan dalam setahun. Dan digalakkan juga berpuasa sunat hari-hari tertentu. Malah mereka yang belum mampu berkahwin, nabi Muhammad s.a.w. menganjurkan mereka menjinakkan nafsu seks dengan berpuasa.
Selain menahan perut daripada banyak makan, ada lagi beberapa sumber kekuatan nafsu yang perlu disekat. Antaranya, menahan pandangan (mata) daripada yang haram, telinga daripada mendengar sesuatu yang berdosa, mulut daripada berkata-kata yang dilarang, hati daripada sifat-sifat mazmumah dan lain-lain. Semua ini perlu diketahui dengan cara belajar. Ilmu yang berkaitan dengan menjaga pancaindera inilah yang dimaksudkan dalam ilmu tasawuf sebagai akhlak. Hukum mempelajarinya, fardhu ain bagi setiap mukhallaf.


ii) Membebankan nafsu itu dengan ibadah.

Setelah nafsu yang diumpamakan sebagai kuda liar itu disekat sumber kekuatannya, langkah seterusnya ialah dengan dibebankan ibadah tertentu terutamanya ibadah khusus yang berbentuk fardhu dan sunat. Solat terutamanya, sangat diperlukan dalam kaedah ini semata-mata untuk ‘menyeksa’ nafsu. Bukan sahaja solat lima waktu tetapi solat malam (qiamulalil) sangat berkesan untuk menundukan hawa nafsu.
Begitu juga dengan zikrullah yang lain seperti membaca al-Quran serta wirid-wirid tertentu (yakni yang bersumberkan al-Quran, hadis-hadis sahih dengan tunjuk ajar dan didikan syeikh atau guru yang benar serta mendapat petunjuk (mursyid). Begitu juga dengan amalan sedekah, kerja-kerja amal, mengajar, belajar dan lain-lain amal kebajikan. Pokok pangkalnya, bebankanlah nafsu kita dengan ibadah hingga ia merasa letih untuk melakukan kejahatan. Ingatlah nafsu itu tidak pernah puas dan kehendanya tidak terbatas, maka ibadah yang dapat menundukkannya hendaknya begitu juga. Jangan terbatas dan jangan dibatasi oleh rasa puas.


iii) Berdoa minta bantuan Allah untuk menewaskannya.

Usaha menentang hawa nafsu hendaklah dimulakan, diiringi dan disudahi dengan berdoa kepada Allah. Nafsu itu makhluk Allah, maka Allah sahaja yang mampu memudahkan diri manusia untuk menguasai dirinya sendiri (nafsu). Bahkan, usaha awal kita untuk memperbaiki diri perlulah dimulai dengan membentuk komunikasi dan interaksi yang harmoni dengan Ilahi.
Hubungan ini dibentuk melalui doa. Jika Allah permudahkan, jalan mujahadah yang payah akan menjadi mudah. Bantuan Allah inilah yang sangat kita dambakan. Malah inilah pesan Rasululllah s.a.w. kepada Muaz bin Jabal dengan katanya:

“Wahai Muaz, aku sangat cinta kepadamu. Maka selepas kau mengerjakan solat jangan sekali-kali kau lupa berdoa kepada Allah dengan doa ini: “Ya Allah, bantulah aku mengingati-Mu, bantulah aku mensyukuri nikmat-Mu dan bantulah aku untuk mmperbaiki ibadah kepada-Mu.”

Banyak lagi doa-doa yang dianjurkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam bermujahadah melawan hawa nafsu ini. Antara doanya itu ialah: “Ya Allah ya Tuhanku, berilah aku taqwa, dan bersihkanlah diriku. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang membersihkan. Engkaulah pelindungku dan pemimpinku.”


LANGKAH-LANGKAH JALAN MUJAHADAH
Langkah-langkah tersusun untuk melawan hawa nafsu seperti berikut:

i) Belajar mengenai sifat nafsu dan angkaranya.
Belajar mengenai sifat-sifat mahmudah dan mazmumah (ilmu akhlak atau tasawuf) adalah wajib. Kita mesti mendapat ilmu yang digali daripada al-Quran dan Sunnah untuk mengetahui sifat-sifat nafsu, angkara kejatannya dan bagaimana melawannya. Para ulama telah mempermudahkan ilmu-ilmu ini mengikut kategorinya tersendiri.

ii) Membina kesedaran dan keazaman yang tinggi.
Tidak cukup dengan mempunyai ilmu sahaja tanpa kesedaran dalam hati dan keazaman yang kuat untuk mengamalkannya. Bagaimana jika kita hanya ada senjata (ilmu) tetapi tidak ada keingininan yang kuat untuk mngamalkannya apabila diserang musuh? Ilmu bukan untuk pengetahuan dan kefahaman semata-mata, tetapi yang lebih penting untuk diamalkan.

iii) Mempraktikkan ilmu.
Inilah tahap yang paling sukar tetapi inilah tahap yang paling penting. Perkara ini memerlukan satu iltizam yang kuat dalam diri kerana apa yang disukai nafsu adalah juga yang disukai oleh diri kita sendiri. Ramai orang yang tahu sesuatu kebaikan tetapi masih malas melakukannya. Dan ramai yang tahu sesuatu kejahatan tetapi masih tega melakukannya.
Semua itu kerana mereka belum ‘mahu’, dan baru sekadar ‘tahu’. Pengetahuan itu dicapai melalui proses belajar manakala kemahuan dibina dengan mempraktikkan apa yang telah kita pelajari. Dengan mempraktiokkan ilmu barulah ilmu yang bertapak di akal dapat dipasakkan ke dalam hati. Oleh sebab itu ‘tahu’ tempat letakkannya di akal tetapi ‘mahu’ itu letaknya di hati.

iv) Terus melatih diri dan bersifat konsisten melawannya.
Ramai juga orang yang telah tahu dan mahu melakukan kebaikan dan meninggalkan kejahatan, tetapi tidak lama, mereka berpatah semula ke belakang. Bak kata peribahasa Melayu sekadar “hangat-hangat tahi ayam”. Mereka tidak berdaya untuk konsisten (istiqamah) dalam kebenaran. Apa yang perlu ialah latihan yang berterusan agar tahap pengetahuan dan kemahuan itu diteruskan hingga ke tahap kemampuan.


Imam Ghazali berpesan nafsu tidak dapat dikalahkan dengan tergesa-gesa. Kehendaknya tidak boleh ditekan sekali gus melainkan perlu ditahan secara bertahap-tahap. Latihan menundukkan hawa nafsu ini perlu dilaksanakan sedikit demi sedikit tetapi istiqamah selaras dengan sabda Rasulullah s.a.w.:

“Amalan yang baik ialah amalan yang berterusan (konsisten) sekalipun sedikit.”

“Alah bisa, tegal biasa,” begitulah nafsu yang jahat jika dilatih berterusan untuk melakukan kebaikan, akan terbiasalah nafsu itu dengan kebaikan dan kebajikan. Sampai ke tahap ini, nafsu itu akan menjadi tenaga penggerak atau kenderaan (kuda tunggangan) kepada manusia. Umpama, racun pada ular senduk – di situ ada racun, di situlah juga ada penawarnya. Sebab itu ditegaskan berkali-kali bahawa nafsu itu bukan untuk dihapus tetapi untuk diurus.

Jika diuruskan dengan baik, nafsu akan membawa kepada kemajuan rohaniah dan material dalam kehidupan. Nafsu seks yang diurus melalui pernikahan yang sah, akan memberi ketenangan, keberkatan dan rahmat dalam diri suami dan isteri. Ia juga meneruskan kesinambungan zuriat yang akan menjadi tenaga penggerakan kepada pembangunan ummah. Begitu juga nafsu makan yang terurus, akan memberi tenaga untuk beribadah dan menyebabkan terbentuknya jaringan perniagaan, industri makanan, hub halal, inovasi dan teknologi makanan dalam bidang bioteknologi dan sebagainya.

Manusia yang dibekalkan dengan unsur nafsu inilah yang menjadi sebab mereka dilantik menjadi khalifah di muka bumi – bukan malaikat, kerana dengan nafsu makmurlah muka bumi ini dengan pembangunan yang bersendikan hukum Allah. Sebaliknya, malaikat tidak mempunyai potensi ini kerana mereka sepi daripada sebarang keinginan dan rangsangan. Namun, jika nafsu tidak terurus manusia akan jatuh ke tahap yang lebih hina daripada haiwan (makhluk nafsu tanpa akal).

Jangan menoleh ke belakang… tempuhlah jalan mujahadah. Itulah jalan yang penuh saadah (kebahagiaan). Walaupun itu adalah jalan yang payah, tetapi itulah jalan yang paling mudah. Tidak ada jalan pintas!

Oleh Ustaz Pahrol Hj Juoi
SILA SHARE DAN SEBARKAN

Monday, April 4, 2016

KESAN DOSA


Dalam sebuah hadith yang masyhur, sabda Rasulullah saw ;
“Orang yang beriman akan melihat dosanya umpama gunung yang menghempap, manakala ahli maksiat pula akan melihat dosa itu umpama lalat yang hinggap pada hidung.” (Hadith riwayat Bukhari)

Kerana kita akan membicarakan berkenaan kesan dosa. Saya akan bermula efek dosa kepada hati. Raja kepada segala anggota. Nanti selepas kita mengetahui efeknya, kita sendiri yang akan melihat semula diri kita. Sejauh mana kita melihat dosa kita itu sebagai apa. Gunung? Atau lalat yang dikuis kemudian hilang? Kerana dosa, perlu kita padamkannya jika benar hendak menyelamatkan diri kita.
Dosa. Menggelapkan jiwa.

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang mukmin apabila melakukan sesuatu dosa, terbentuklah bintik hitam pada hatinya. Apabila dia bertaubat, kemudian menghentikan dosa-dosanya dan beristighfar, maka bersihlah daripadanya bintik hitam itu. Dan apabila dia terus melakukan dosa, bertambahlah bintik hitam itu pada hatinya, sehingga tertutuplah seluruh hatinya, itulah karat yang disebut Allah SWT di dalam kitabNya: Sesekali tidak, sebenarnya apa yang mereka lakukan telah mengkaratkan(menutup) hati mereka. Surah Al-Mutoffifin ayat 14.” (Hadith riwayat Al-Baihaqi)

Apabila hati gelap, maka terpadamlah pandangan jiwa.
Hubungan dengan Allah SWT akan terputus, lantas maksiat kita akan lakukan tanpa peduli dan berkira-kira. Sebab itu, suka saya ulang-ulang sabda Rasulullah SAW:
“Tidak akan mencuri seorang pencuri, sekiranya ketika dia mencuri itu dia beriman. Tidak akan berzina seorang penzina, sekiranya ketika dia berzina itu dia beriman. Tidak akan meminum arak seorang peminum arak, sekiranya ketika dia meminum arak itu dia beriman.” (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

 


Sekiranya dia beriman, dia tidak akan melakukan dosa. Kerana, dosa dengan keimanan adalah dua dunia yang berbeza. Tidak akan bersatu dalam satu masa. Maka hati yang gelap, akan memadamkan keimanan ini, akan melindungi keimanan ini, sekaligus membuatkan kita lemah dan terjerumus ke dalam dosa. Sedangkan hati adalah raja.

Kita perhatikan pula sabda Rasulullah SAW:
“Ketahuilah di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah bahawa itu adalah hati.” (Hadith riwayat Bukhari dan Muslim, dari Nu’man bin Basyir)

Kita tidak sedar akan hal ini. Kadangkala, kita fikir dosa itu satu perkara lain. Akan masuk ke dalam satu ‘akaun bank’ yang lain. Yang terpisah. Tidak. Tidak dan tidak. Dosa ini akan masuk ke dalam ‘akaun bank’ yang sama. Ibarat virus. Menjalar dan memusnah, memadamkan pahala-pahala, dan menggelapkan jiwa. Seterusnya jika tidak dihalang, jika tidak dicuci dan dibersihkan, bukan sahaja akan merosakkan hati, tetapi juga sikap, akhlak, dan peribadi.

Kerana amalan, adalah apa yang menterjemahkan hati. Kita akan jadi malas beribadah. Kita akan mula rasa jauh daripada Allah SWT, seakan-akan Allah tidak melihat kerja-kerja kita. Kita akan mula rasa cepat penat melakukan kebaikan. Kita akan cepat rasa marah. Cepat berputus asa. Cepat kecewa. Kerana dosa telah menghijab kita daripada Allah SWT.

Penutup: Kerana itu, Kita Perlu Peka.
Kerana itu, dalam hal ini kita perlu tersangat peka dan sensitif.
Dosa, perlu kita pandang sebagai yang lebih kotor daripada najis.
Kalau najis terlekat pada tangan kita, kita boleh rasa geli. Kita cuci. Maka bagaimana pula dosa yang menggelapkan hati, menjauhkan kita daripada Ilahi? Tidakkah sepatutnya kita rasa lebih geli?
Kerana itu, yang benar-benar sensitif dengan dosa ini hanya yang beriman.

Orang beriman bukanlah sempurna. Kerana iman itu naik dan ada masa turunnya. Tetapi keimanan yang bergetar, akan menyedarkan. Orang beriman akan cepat mencuci dosanya bila tersedar. Tidak akan berlama-lama. Dia akan menyesal bersungguh-sungguh, dan berusaha untuk tidak mengulangnya.

Sebab orang yang beriman, akan melihat dosa itu ibarat gunung yang akan menghempapnya.
Tetapi orang-orang yang tidak beriman, yang tidak benar keimanannya, yang ada masalah dengan keimanannya, orang-orang ini hanya akan memandang dosa seperti lalat yang hinggap pada hidungnya. Sangkanya, dengan kuis sedikit, dosa akan hilang begitu sahaja. Tidak ambil peduli.

Sebab itu dia berterusan bergelumang di dalamnya.
Maka siapakah yang berusaha, mencuci hatinya?
Atau sekadar membiarkan hati itu terus melemah dan melemah, dimamah dosa?

Sumber :Masjid alkauthar


 

Hukum melintasi di depan orang solat!



Ramai orang yg masih tak faham hukum melintas depan orang solat bahkan ada Ulama mengatakan Dosa Besar..pernah berlaku di Masjid Universiti Madinah..waktu itu hari kemasukkan pelajar2 baru..pelajar2 dari seluruh dunia ada di universiti Madinah dgn bermacam-macam ragam..

Seorang pelajar France solat berdekatan dgn pintu..Tiba2 pelajar baru dari china nak masuk Masjid..budak france tu tahan dgn tangan..pelajar china tu kehairanan..ada ke patut dia nak masuk masjid tp kene tahan..dia pun cuba nak masuk lagi tp di tahan lagi dgn tangan..pelajar china tu pun naik angin terus pukul budak France tu sebab ingat budak tu saja nak tunjuk otai..mentang-mentanglah dia pelajar baru ingatkan orang nak buli...habis kecoh satu masjid meleraikan...itu di Masjid universiti..tempat orang yg majoritonya Belajar Agama..pun masih ada yg kurang faham kata Syeikh..

Dalam kitab Imam ibnu Daqiq menyatakan Hukum Melintas depan orang Solat ni ada 4:

1_orang yg sdg solat tak sengaja solat di tempat laluan orang dan orang yg lalu tu sudah tidak ada laluan lain (keduanya tidak berdosa)

2_orang yg sdg solat sengaja solat di tempat laluan orang dan yg lalu tu pulak masih ada tempat lain boleh lalu tp sengaja nak lalu depan orang solat (keduanya Berdosa)

3_orang Solat sudah berusaha mencari tempat yg orang tak lintas tp ada orang sengaja lintas depan orang solat tu padahal ada laluan lain.. (orang yg lintas itu sahaja BerDosa)

4_Orang yg solat itu solat di tempat orang lalu padahal ada ruang atau kawasan lain yg orang tak lalu tapi dia tak berusaha mencari tempat orang tak lalu..dan orang yg lalu pulak memang terpaksa lalu di situ.. (orang yg bersolat itu sahaja berdosa) maka sangat penting kita letak sutrah (penghadang) di depan kita ketika kita

Solat..ianya Sunnah Baginda Saw dan sunnat muakkadah..masyAllah pentingnya belajar ilmu. Seeloknya beg @ kayu @ apa saja yang dijadikan Sutrah tinggi dalam 1 kaki. Ianya membolehkan orang lalu lalang di depan kita ketika kita Solat.

Adapun seperti solat di depan kawasan Tawaf ianya berbeza. Namun sunnah ada sutrah .
Hukum di atas diguna pakai dalam suasana tidak bersesak.
Wallahu a'lam

KISAH TAUBAT WANITA TAAT BERIBADAH TAPI TIDAK BERTUDUNG




Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib mahupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, dia tak mau berjilbab menutupi auratnya.

Setiap kali ditanya dia hanya tersenyum, seraya menjawab: “Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakan mahupun menasihatinya. Tapi jawapannya tetap sama.

Hingga suatu malam dia bermimpi sedang berada disebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan dapat merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih. Airnya kelihatan melintas di pinggir taman. Hembussn angin pun dirasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita di situ yang melintas juga menikmati pemandangan keindahan taman.

Dia pun menghampiri salah seorang wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut. “Assalamu’alaikum saudariku…” “Wa’alaikum salam…, selamat datang wahai saudariku…” “Terima kasih, apakah ini syurga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum syurga.” “Benarkah? Tak dapat kubayangkan seperti apa indahnya syurga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini…” Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, “Amalan apa yang membuatmu kembali wahai sudariku?” “Aku selalu menjaga solat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Alhamdulillah.”

Tiba-tiba jauh dihujung taman dia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan dia melihat beberapa wanita yang di taman tadi mulai memasukinya satu per satu. “Mari, kita ikut mereka!” Kata wanita itu sambil setengah berlari. “Apa di balik pintu itu?” “Tentu saja syurga wahai saudariku…” Larinya semakin cepat. “Tunggu… tunggu aku…” Dia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun dia tetap saja tak mampu mengejarnya meski dia sudah berlari sekuat tenaga.

Dia lalu berteriak, “Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau nampak begitu lambat?” “Sama denganmu wahai saudariku…” Jawab wanita itu sambil tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melalui pintu. Sebelum wanita itu melepasi pintu sepenuhnya, dia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang engkau lakukan yang tidak aku lakukan?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, “Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yang membezakan dengan diriku?”

Dia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab, “Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke syurga-Nya tanpa jilbab tudung penutup aurat?” Kata wanita itu. Tubuh wanita itu telah melepasi, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki syurga ini. Cukuplah syurga hanya sampai di hatimu kerana niatmu adalah menghijabi hati.”

Dia terkesima… lalu terbangun… beristighfar lalu mengambil wudhu. Dia tunaikan solat Malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu.

Dan sekarang dia berjanji sejak saat ini dia akan MENUTUP AURATNYA.

Allah SWT Berfirman “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Ahzab: 59)

Berjilbab @ bertudung menutup aurat adalah perintah langsung dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, melalui utusan-Nya yakni baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw. Yang namanya perintah dari ALLAH adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar, ini jelas seseorang itu telah berdosa.

Sumber: Dunia islam

Hamba Dunia

27 TANDA-TANDA ANDA SUDAH MENJADI HAMBA DUNIA:





1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu solat akan tiba.

2. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun membuka lembaran Al-Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.

3. Anda selalu berfikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.

4. Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahawa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.

5. Anda terus menerus menunda untuk berbuat amal soleh. “Aku akan mengerjakannya besok, nanti dan seterusnya.”

6. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.

7. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi sehingga terabaikan amal ibadah

8. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil.

9. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.

10. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diredhai Allah sekiranya perbuatan itu boleh mengecewakan orang lain.

11. Anda sangat menumpukan perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.

12. Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke hadapan.

13. Anda menjadikan aktiviti belajar agama sebagai aktiviti pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkerjaya

14. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak mengingatkan Anda kepada Allah.

15. Anda hanya menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.

16. Anda melalui hari ini tanpa sedikit pun memikirkan kematian, bahkan anda benci pada mati dan tidak ingin memikirkannya

17. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.

18. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.

19. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berpoya-poya, walaupun Anda tahu bahawa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.

20. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahawa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.

21. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya-puasnya

22. Anda sangat perhatian dengan penampilan luaran Anda.

23. Anda meyakini bahawa kematian dan hari kiamat masih lambat lagi dan lama datangnya.

24. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sedikit pun tidak mendapat pengajaran dari kematiannya.

25. Anda mengerjakan solat dengan tergesa-gesa agar segera melanjutkan pekerjaan.

26. Anda tidak pernah berfikir bahawa hari ini boleh jadi hari terakhir Anda hidup di dunia.

27. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingati Allah.

- Semoga Allah melindungi kita dari hal tersebut dan semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Nya yang soleh.

Amiin..

Sunday, March 20, 2016

Pengaruh Air dan Emosi ke atas Kesihatan Tubuh Badan


Al-Quran menjelaskan bahawa Allah menjadikan makhluk daripada air. Kajian menunjukkan setiap badan manusia mengandungi 60-75% air. Maka sifat buruk yang ada pada diri manusia akan mempengaruhi air dalam tubuh manusia boleh memberi kesan negatif pada seseorang.

Seorang pakar air dari Jepun didalam bukunya “The Healing dan Discovering the Power of the Water” oleh Dr. Masaru Emoto menyimpulkan bahawa :

1. MARAH selama 5 minit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita menjadi lemah selama 6 jam.
2. DENDAM dan MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti Stress, Kolesterol, Hipertensi, Serangan Jantung, Rhematik, Arthtritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah)…..
3. Jika kita sering membiarkan diri kita Stress, maka kita sering mengalami Gangguan Pencernaan.
4. Jika kita sering merasa KHUATIR, maka kita mudah terkena penyakit Nyeri Bahu atau .
5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit Insomnia (susah tidur).
6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena Gangguan Tulang Belakang Bagian Bawah.
7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita terdedah terhadap penyakit HEPATITIS.
10. Jika kita sering merasa "SOMBONG" (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami Penurunan Kekebalan Tubuh.
12. Jika kita sering MENGANGGAP MUDAH semua persoalan, maka hal ini boleh mengakibatkan penyakit Diabetes.
13. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita boleh terkena penyakit Demensia Senelis (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
14. Jika kita sering BERSEDIH dan merasa selalu KURANG KEYAKINAN DIRI(inferiority complex), maka kita boleh terkena penyakit Leukemia (kanser darah putih)

Amalan Ibu Bapa Terkait Dengan Anak-anak




Ketika saya ke rumah seorang sahabat di PJ, kebetulan ada seorang ibu muda di rumahnya. Ibu muda ini penampilannya agak "daring"....saya sempat dengar sahabat saya itu menegur dengan nada bergurau, "Wah...apasal ko seksi sangat datang rumah aku ni?". Dia hanya tersengeh. Pakaian hariannya memang sebegitu barangkali.

Dalam beberapa ketika, saya mula berkenalan dengannya. Tidak dinafikan orangnya baik dan ramah. Daripada perbualan ringkas itu dia menyatakan anaknya sekarang sedang mengikuti pengajian tahfiz.
Saya bertanya, "dah berapa lama di tahfiz?". Dia kata, "dah hampir 4 tahun". Saya tanya lagi, "Anak ini di madrasah full tahfiz atau sekolah tahfiz yang ada akademik?" Katanya,"Di madrasah full tahfiz. Tapi tak tau lah kenapa dah 4 tahun tah habis-habis lagi...tak tau macamana ustaz kat sana mengajar". Dia seolah-olah faham apa yang bermain di fikiran saya.

Saya kata, "bukan salah ustaz, bukan juga salah anak....." tapi saya tak sampai hati untuk meneruskan apa yang saya nak sampaikan kerana saya bimbang kata-kata saya nanti boleh mengguris hatinya. Kami baru saja berkenalan. Belum wajar untuk saya mengatakan punca sebenar anaknya jadi begitu kemungkinan besar adalah kerana jauhnya hubungan kita dengan Allah.

Saya cuma mampu menyambung sebegini,".....kita kena sedar kemampuan anak, kalau dah 4 tahun di tahfiz tak juga habis, tukarkan ia ke pengajian alim. Jangan bazirkan masanya dengan pengajian full tahfiz kerana setiap anak itu sudah ada ketetapannya insyaAllah".

Dia kelihatannya mendengar dengan penuh tekun. Tapi saya tak pasti adakah kata-kata saya bisa merubah perjalanan pengajian anaknya selepas itu. Perbualan kami sampai di situ sahaja. Malam semakin larut dan dia mula meminta izin pulang. Dalam hati, saya berdoa semoga anaknya nanti boleh menjadi asbab hidayah pada seluruh keluarganya.

Kenapa saya bercerita tentang kisah ibu muda ini?

Ia adalah untuk mengambarkan bahawa setiap ibu, setiap keluarga bercita-citakan anak mereka menjadi seorang huffaz. Tetapi sedihnya bila tanggungjawab bergelar huffaz hanya diletakkan di bahu guru dan anak itu sahaja. Sedangkan berjaya ataupun tidak seseorang itu bergelar huffaz adalah hasil daripada usaha seluruh ahli keluarganya terutama ibubapa si anak. Lagilah ibunya. Ibu yang solehah kan madrasah untuk anak-anak. Bahasa mudahnya, makin dekat ibubapa dengan Allah, makin cemerlang si anak.

Anak saya beberapa hari lepas ada bercerita tentang seorang sahabatnya di madrasah. Dia kata pelajar ini sangat cemerlang hafalannya. Sekarang pelajar ini mewakili madrasahnya dalam pertandingan hafazan peringkat kebangsaan. Saya berkata, "Umi nak sangat berkenalan dengan ibubapanya sebab umi nak tahu apa amalan ibubapanya yang membuatkan si anak sehebat itu". Anak saya nampak terpinga-pinga dengan jawapan saya.

Saya terang, "Abang ingat tak apa kata ustaz?. Bagusnya hafalan seorang pelajar tahfiz bukan pada usahanya semata-mata tapi amalan harian ibubapanya...jadi umi pun nak belajar ". Kata anak saya, "Oo patutlah ada pelajar kat sana nampak sangat rajin hafaz...tetapi peningkatan hafalan juzuknya tak sebanyak mana. Kesian mereka ni umi...ustaz pun tak boleh buat apa-apa."

"Ye abang...ibubapa diaorang nak kena sedar..".
Saya juga sedih. Kesian kat anak-anak ni. Tapi hidayah itu milik Allah. Segala amalan kita juga atas ehsan Allah sebenarnya. Jangan sesekali menganggap segala amalan yang kita lakukan ini datang dengan sendiri. Semuanya atas izin Allah. Berdoalah semoga Allah sentiasa mengekalkan taufiq dan hidayahnya ke atas keluarga kita.

Sahabat, dah lama saya perasan, bila saya post status berkaitan tips menjadikan anak-anak hafiz, post itu akan di"like" dan dishare oleh beratus followers.

Tetapi bila saya post status berunsur nasihat seperti perlunya menutup aurat dengan sempurna....jangan post gambar2 kita yang mendedahkan aurat... aurat lengan...aurat kaki....sentiasa berusaha untuk bermuhasabah diri..... dekat dengan Allah.....hanya beberapa orang sahaja yang "like". Mungkin post saya itu dirasakan tidak sesuai. Namun walaupun tidak di"like", saya tetap berdoa semoga post itu masih sudi dibaca lalu menjadi asbab hidayah suatu masa nanti.

Keadaan ini memberi kefahaman kepada saya bahawa tidak dinafikan, ramai yang inginkan kebaikan dalam keluarga....ramai nak anak-anak jadi baik...kalau boleh jadi hafiz hafizah tetapi majoritinya tidak kuat untuk merubah diri sendiri terlebih dahulu.

Orang-orang yang berjaya melahirkan anak-anak yang baik akhlaknya...mereka bukan mendapat anugerah sedemikian dengan mudah. Mereka struggle dari awal! Mereka didik anak-anak bersolat awal waktu, melatih anak-anak meraikan solat-solat sunat, mengaji banyak-banyak dalam sehari, mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah. Segala itu hanya mampu dilakukan jika ibubapa itu sendiri menjadikan apa yang disuruh itu amalan sehariannya juga.

Teringat kata-kata Ustaz Yusuf Mansur pendakwah dari Indon. Beliau menceritakan masa dulu-dulu beliau nak sangat seorang isteri yang gemar bersolat dhuha. Jadi apa yang dia buat, dia pastikan dirinya terlebih dahulu rajin berdhuha. Tak berapa lama, beliau ditemukan jodoh dengan pasangan yang seperti yang diimpikannya.

Perlu difahami yang amalan berdhuha itu bukan boleh menjadi kelaziman setiap orang jika ia tidak disertai terlebih dahulu dengan amalan-amalan lain sebagai asas kekuatan iman. Jadi jika ditemui seseorang yang rajin berdhuha bermakna dia juga kuat dari segi amalan2 yang lain juga.
Dan kebanyakan kita hari ini....mengharapkan keajaiban itu berlaku tanpa kita perlu berbuat apa-apa?
Fikirkanlah.
Semoga apa yang saya tulis ini memberi manfaat dan menjadi sumber kekuatan untuk diri saya sendiri dalam meneruskan perjuangan hidup yang masih blum selesai..
( Sumber : FB Aida Fzl )

4 Amalan Baik dan 4 Amalan Buruk


4 PERKARA YANG BAIK DAN CANTIK TETAPI ADA 4 PERKARA YANG LEBIH BAIK DAN CANTIK DAN 4 PERKARA YANG BURUK TETAPI ADA 4 PERKARA YANG LEBIH BURUK




Berkata sebahagian Hukama "Ada 4 perkara sangat-sangat baik dan cantik tapi terdapat 4 perkara yang lebih cantik dan 4 perkara yang buruk tapi ada 4 perkara yang lebih buruk."

4 PERKARA YANG BAIK DAN CANTIK TETAPI ADA 4 PERKARA YANG LEBIH BAIK DAN CANTIK
1)Sifat malu itu baik kepada pada seorang lelaki tetapi lebih baik pada seorang perempuan yang pemalu.
2)Bersikap adil dan bijaksana itu baik untuk semua orang tapi lebih baik kalau ada pada Pemimpin.
3)Taubat oleh seorang Syeikh, orang tua itu baik dan cantik tapi lebih baik dan cantik taubat daripada anak-anak remaja.
4)Bersifat pemurah daripada orang kaya itu bagus tapi lebih bagus kalau dikatakan sifat pemurah itu kepada orang miskin

4 PERKARA YANG BURUK TETAPI ADA 4 PERKARA YANG LEBIH BURUK
1)Dosa daripada anak-anak muda itu jelek dan buruk tapi lebih jelek dan buruk lagi dosa daripada orang-orang tua.
2)Mengejar dunia itu buruk dan jelek untuk orang yang jahil tapi lebih jelek dan buruk lagi yang dikejar dunia itu oleh Para Ulama.
3)Malas dalam melaksanakan ibadah itu buruk dan jelek kepada semua orang tapi lebih jelek dan buruk kepada Para Ulama dan Para Penuntut Ilmu.
4)Sifat takabbur daripada orang-orang kaya itu buruk dan jelek tapi lebih jelek dan buruk daripada sifat takabbur daripada orang miskin

Amalan Bertahnik



Tahnik artinya mengunyahkan kurma dan menyuapnya ke mulut bayi yang baru lahir dengan cara mengerakkannya ke kanan dan ke kiri secara lembut. Ini merupakan sunnah sebagaimana tersebut dalam beberapa hadis. Orang yang melakukan tahnik pula hendaklah orang yang memiliki keutamaan, dikenal sebagai orang yang soleh, berilmu dan dipercayai umat. Hendaklah orang itu mendo’akan kebaikan dan keberkatan untuk bayi tersebut.

Hadis Nabi berkenaan tahnik :
Dari Asma binti Abi Bakar Ash-Shiddiq ketika ia sedang mengandung Abdullah bin Az-Zubair di Makkah, ia berkata, “Aku keluar dalam keadaan hamil menuju kota Madinah. Dalam perjalanan aku singggah di Quba dan di sana aku melahirkan. Kemudian aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meletakkan anakku di pangkuan Baginda. Baginda meminta kurma lalu mengunyahnya dan meludahkannya ke mulut bayi itu, maka yang pertama kali masuk ke halkumnya adalah ludah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu beliau mentahniknya dengan kurma dan mendo’akan barakah baginya. Lalu Allah memberikan barakah kepadanya (bayi tersebut).” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5469 Fathul Bari), Muslim (2146, 2148 Nawawi), Ahmad (6247) dan At-Tirmidzi (3826)]

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadis Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata,
وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ
“Pernah dikaruniakan kepadaku seorang anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Baginda memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan sebuah kurma.”[Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305) dan Asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)]
Al-Bukhari menambahkan, “Dan bBaginda mendo’akan keberkahan baginya seraya menyerahkannya kembali kepadaku.” Dan dia adalah anak tertua Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Aku pergi membawa Abdullah bin Abi Thalhah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ia baru dilahirkan. Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam….. Baginda bersabda kepadaku “Adakah kurma bersamamu?”. Aku jawab, “Ya (ada)”. Baginda lalu mengambil bebeberapa kurma dan memasukkannya ke dalam mulutnya, lalu mengunyahnya sampai lumat. Kemudian Baginda mentahniknya, maka bayi itu membuka mulutnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memasukkan kurma yang masih ada di mulut Baginda ke mulut bayi tersebut, maka mulalah bayi itu menggerak-gerakan hujung lidahnya (merasakan kurma tersebut). Melihat hal itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kesukaan orang Anshar adalah kurma”. Lalu Baginda menamakannya Abdullah.” [Dikeluarkan oleh Al-bukhari (5470 Fathul Bari), Muslim (2144 Nawawi), Abu Daud (4951), Ahmad (3/105-106) dan lafadh ini menurut riwayat Ahmad dan diriwayatkan juga oleh Al-baihaqi dalam Asy-Syu’ab (8631)]
Hadis-hadis di atas jelas menunjukkan sunnahnya tahnik ini dan peringatan buat kita semua agar tidak lupa melakukannya ketika menimang cahaya mata.

Berkata Imam Nawawi dalam Syarhu Muslim (14/372): “Dalam hadis-hadis ini ada faidah, di antaranya: Dianjurkan mentahnik anak yang baru lahir, dan ini merupakan sunnah dengan ijma’. Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih dari kalangan laki-laki atau wanita. Tahnik dilakukan dengan kurma dan ini mustahab, namun andai ada yang mentahnik dengan selain kurma maka telah terjadi perbuatan tahnik, akan tetapi tahnik dengan kurma lebih utama. Faidah lain diantaranya menyerahkan pemberian nama untuk anak kepada orang yang shalih, maka ia memilihkan untuk si anak nama yang ia senangi.” [Dinukil dengan olahan semula]

Hikmah Tahnik :
Perbuatan tahnik adalah untuk mengharapkan kebaikan bagi si anak dengan keimanan, karena kurma adalah buah dari pohon yang diumpamakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan seorang mukmin dan juga karena manisnya. Lebih-lebih bila yang mentahnik itu seorang yang memiliki keutamaan, ulama dan orang shalih, karena ia
memasukkan air ludahnya ke dalam kerongkongan bayi. Tidaklah engkau lihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala mentahnik Abdullah bin Az-Zubair, dengan barakah air ludah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Abdullah telah menghimpun keutamaan dan kesempurnaan yang tidak dapat digambarkan. Dia seorang pembaca Al-Qur’an, orang yang menjaga kemuliaan diri dalam Islam dan terdepan dalam kebaikan. [Umdatul Qari bi Syarhi Shahih Al-Bukhari (21/84) oleh Al-Aini dengan sedikit olahan semula]

Pedoman Hukum dari Hadis Tahnik :
Pertama: Para ulama sepakat tentang sunnahnya mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma dan ia sunat dilakukan di hari pertama.
Kedua: Jika tidak ada kurma untuk mentahnik, maka boleh digantikan dengan sesuatu yang manis seperti madu.
Ketiga: Cara tahnik adalah orang yang mentahnik mengunyah kurma sehingga lumat dan mudah ditelan, lalu dia membuka mulut si bayi dan menyuap sedikit kunyahan kurma itu menggunakan jari telunjuknya ke langit-langit mulut bayi itu dengan cara mengerak-gerakkan jari ke kanan dan kekiri sehingga bayi itu mengisap dan menelan cairan kurma tersebut.
Keempat: Hendaklah yang melakukan tahnik adalah orang sholih sehingga boleh diminta do’a keberkatannya. Jika orang sholih tersebut tidak hadir, maka hendaklah bayi tersebut yang dibawa menemui orangnya.
Kelima : sebahagian ulama menyatakan urutan keutamaan makanan yang dijadikan bahan untuk mentahnik ialah: tamar (kurma kering); barulah rutob (kurma basah); barulah makanan manis seperti madu; dan setelah itu adalah makanan yang tidak disentuh api.

P/S : meludah ke mulut bayi hanya khususiyah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Manakala selain Baginda maka tidak boleh bertabarruk dengan air ludahnya. Oleh itu dianjurkan juga bertabarruk dengan air zam zam yang ada keberkatannya tersendiri.

Doa dan amalan para solihin semasa mentahnik bayi :
Sebahagian dari amalan dan doa yang ana terima dari guru-guru ana antaranya tuan guru haji Yahya Junait, Syekh Zakaria Awang Besar, dan Tuan guru Haji Soleh Penanti :
Bacaan sebelum berdoa :
Sesudah ditahnikkan adalah baik dibaca terlebih dahulu bacaan di bawah ini mudah – mudahan menjadi anak yang soleh atau solehah, terpelihara dari gangguan syaitan dan sihat tubuh badan. insya Allah :

Surah yusuf ayat 64 :

فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Allah jualah penjaga Yang sebaik-baiknya, dan Dia lah jua Yang Maha Mengasihani dari sesiapa sahaja Yang menaruh belas kasihan".

Surah al-Buruj ayat 20-21 :

وَاللَّهُ مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ , بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ , فِى لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

20. sedang Allah, dari belakang mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)! 21. (Sebenarnya apa Yang Engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran Yang tertinggi kemuliaannya; 22. (lagi Yang terpelihara Dengan sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz.

Surah al-Hijr ayat 17 :

وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ

4- surah al- Ikhlas , 5- surah al-alaq , 6- surah an-Nas, 7- bacaan :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِن كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ 

Aku mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat allah yang sempurna dari kejahatan panahan mata dengki dan syaitan serta setiap kemudaratan.

8- Bacaan :
حَصَنْتُهُ بِالْحَيِّ الْقَيُّمِ وَدَفَعْتُ عَنكَ بِأَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Aku serahkan jagaan dirimu ( anak ) kepada tuhan Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berkuasa,
Aku pertahankan dirimu ( anak ) dengan sejuta ucapan la haula wala Quwwata illa Billlahil aliyyi al-adhim.. 

9- surah al-Qadr , 10- Surah al-Ikhlas , 11- Bacaan doa :
اللَّهُمَّ أَنْشَأَهُ نَشْأَةً صَالِحَةً وَأَحْيِهِ حَيَاةً طَيِّبَةً وَأَسْعِدْهُ سَعَادَةَ الْحُسْنَى وَاجْعَلْهُ بَرًّا بِوَالِدَيْهِ غَيْرَ عَاقٍ لَهُمَا وَاجْعَلْهُ مِنَ الصَّالِحِينَ الْعَارِفِينَ الْعَامِلِينَ وَأَكْفِهِ شَرَّ النَّظْرَةِ وَالْعَيْنِ وَالْحَاسِدِينَ وَأَعِذْهُ عَن خَلْقِكَ أَجْمَعِينَ وَلاَتُحْوِجْهُ إِلاَّ لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَاغْفِرْ لِوَالِدَيْهِ وَالْحَاضِرِينَ أَجْمَعِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ


MAKSUDNYA :
Ya Allah hidupkanlah dia dengan kehidupan yang soleh dan baik, bahagiakanlah dia dengan kebahagian yang sempurna, jadikanlah dia anak yang berbakti kepada kedua ibu bapanya, tidak menderhakai mereka berdua, jadikanlah dia tergolong di kalangan orang-orang yang soleh, berpengetahuan agama dan beramal. Selamatkanlah dia dari kejahatan panahan mata dan orang yang berdengki, jauhilah dia dari kejahatan semua makhluk-Mu, janganlah Engkau jadikan dia bergantung harap kepada orang lain selain bergantung harap kepada-Mu wahai Tuhan Yang Maha Bijaksana.. Ampunilah kedua ibu bapanya, dan semua yang hadir wahai Tuhan Penguasa Alam.. 
P/S : bacaan-bacaan ini adalah tajarrub as – Solihin, bukan suatu amalan yang disandarkan kepada sunnah Rasulullah s.a.w.. diamalkan sebagai bertabarruk dengan ayat-ayat suci al-Quran. Sekiranya keadaan tidak mengizinkan. Cukuplah dengan hanya berdoa.
AKHUKUM USTAZ MOHD HAZRI AL-BINDANY

Sunday, March 13, 2016

Kesan Dark Chocolate atau Coklat Gelap ke atas Penurunan Berat Badan

Jika anda cuba untuk menurunkan berat badan, tidak syak lagi anda telah diberitahu untuk menjauhkan diri daripada coklat. Nah, ia adalah masa untuk memecahkan tabu : Dark Chocolate mempunyai manfaat seperti membantu dengan penurunan berat badan, menstabilkan gula dalam darah, mengawal selera makan dan mengurangkan ketagihan terhadap makanan. Ia juga cenderung untuk meningkatkan mood anda, membendung keinginan anda untuk makan makanan ringan.



Faedah Kesihatan Untuk Keseluruhan Badan

Menurut Weight Watchers, Dark Chocolate yang berkualiti tinggi menyediakan sebahagian manfaat sihat yang sama seperti kebanyakan sayur-sayuran berdaun hijau. Apabila dinikmati dalam kuantiti yang kecil, Dark Chocolate boleh membantu menurunkan tekanan darah anda, meningkatkan peredaran dan mencegah arteriosclerosis, semua aspek yang sangat penting jika anda obes. Flavonoid dalam coklat gelap membantu mengurangkan rintangan insulin dan menghalang pancang dalam tahap darah-gula, ini bagus untuk menghalang daripada tabiat makan berlebihan.


Meningkatkan  kadar Metabolisme

Satu kajian yang dilakukan di Queen Margaret University mendedahkan kejayaan awal bagaimana Dark Chocolate mempengaruhi lemak dan karbohidrat diuraikankan. Dark Chocolate mempunyai kesan yang mengagumkan dalam mensintesis asid lemak, sekali gus mengurangkan kadar penguraian dan penyerapan lemak dan karbohidrat. Akibatnya, orang yang makan coklat mengalami rasa kenyang lebih lama. Pemilihan coklat yang sesuai amat penting. Dark Chocolate yang mengandungi sekurang-kurangnya 70 peratus koko adalah pilihan yang terbaik.



Mengawal Selera Makan

Tiga hormon - insulin, ghrelin dan leptin - mengawal selera makan. Insulin mengawal pemindahan gula dari aliran darah ke sel-sel dalam badan anda. Ghrelin dihasilkan untuk meningkatkan selera makan anda, sedangkan leptin mempunyai kesan yang sebaliknya. Orang yang mempunyai rintangan insulin hilang keupayaan untuk berasa kenyang. Satu kajian yang dilakukan di Belanda menunjukkan bahawa coklat gelap mampu menurunkan rintangan insulin dan menurunkan paras ghrelin. 12 orang wanita mengambil bahagian dalam dua kajian 60 minit. Dalam kajian 60 minit pertama, semua 12 wanita makan campuran 100-gram coklat yang terdiri daripada 85 peratus koko dan 12.5 gram gula. Dalam kajian 60 minit kedua, enam daripada wanita diberikan coklat untuk dihidu, manakala enam yang lain tidak. Wanita-wanita yang sama ada makan atau menghidu coklat menunjukkan pengurangan drastik dalam ghrelin dan selera kenyang. Tiada pengurangan dalam tahap selera makan atau ghrelin dicatatkan bagi kumpulan kawalan.



Meningkatkan Tahap Keselesaan Diri

Polifenol dalam coklat gelap mempunyai kesan yang mendalam kepada kesejahteraan tubuh badan secara keseluruhannya. Apabila anda rasa bahagia, kecenderungan untuk makan berlebihan pada makanan yang memberikan mood bahagia (comfort food) seperti yang lazim berlaku akan dapat diatasi atau dikurangkan. Satu kajian klinikal oleh Swinburne University, Australia, menunjukkan bagaimana polifenol dalam coklat gelap meningkat ketenangan dan rasa kepuasan kepada mereka yang telah mengambil coklat gelap selama 30 hari. Coklat gelap mengandungi anandamide, sejenis lipid yang dikenali sebagai "kimia kebahagiaan." kimia ini tidak kekal lama di dalam badan untuk tempoh yang lama kerana ia mudah terurai. Coklat gelap, bagaimanapun, mengandungi bahan kimia yang menghalang pecahan lipid ini, memberikan anda rasa tenang dan selesa yang berpanjangan.



Sedikit Sudah Mencukupi

Dark Chocolate adalah snek yang lazat, namun begitu, kadar pengambilan yang berlebihan juga tidak digalakkan. Satu auns coklat gelap mengandungi 60 peratus atau lebih daripada koko bersamaan 170 kalori. Untuk mendapatkan sebahagian besar manfaat coklat gelap, amalan makan secara sederhana sudah memadai.


Kandungan Lemak

Coklat gelap mengandungi lemak tepu tetapi tidak semua lemak tepu adalah tidak baik untuk anda, dan lemak yang baik adalah perlu apabila anda cuba untuk menurunkan berat badan. Coklat gelap mengandungi tiga jenis lemak: asid oleik, asid stearik dan asid palmitik. Asid oleik adalah lemak monotaktepu yang merendahkan kolesterol anda. Asid stearik, apabila dimetabolismakan, akan bertukar menjadi Asid Oleik. Kajian menunjukkan Asid Palmitic akan meningkatkan tahap kolesterol. Walau bagaimanapun, apabila digabungkan dengan Asid Oleik dan Stearik, kesan keseluruhan terhadap kolesterol adalah tidak relevan.


Menggalakkan Aktiviti Bersukan

Juzuk anti-radang dalam coklat, digabungkan dengan bekalan  magnesium yang terdapat di dalam coklat mungkin akan mengurangkan rasa sakit yang dialami oleh badan. Apabila badan selesa, aktiviti bersenam akan menjadi menarik dan anda lebih bersemangat.


Sumber: livehealthy.chron.

Saturday, March 12, 2016

Cara Bacaan Hamzah di dalam Al-Quran

Hamzah di dalam Al-Quran terbahagi kepada 2 :

1) Hamzah Qat'ie
2) Hamzah Wasal

HAMZAH QAT'IE

Ialah huruf hamzah yang terletak sama ada di awal kalimah, tengah kalimah, dan akhir kalimah dan ia tetap dibaca ( dibariskan mengikut baris ) sama ada semasa memulakan bacaan atau ketika dibaca sambung. Di dalam Al-Quran Rasm Uthmani, kaedah penulisan hamzah qat'ie berbeza mengikut kedudukannya sama ada di awal, tengah atau akhir kalimah.

Contoh :

أَضآءَت  Al-Baqarah : 17 --------> hamzah di awal kalimah

وَمِنَ الإِبِلِ Al-An'aam : 144 ------> hamzah di tengah kalimah

قُرِئَ Al-A'raaf : 204 --------> hamzah di akhir kalimah

CARA BACAAN HAMZAH QAT'IE

Cara membaca hamzah qat'ie adalah dengan menyebutnya dengan jelas mengikut baris

أَ إِ أُ أً إٍ أٌ       atau dibariskan mati



HAMZAH WASAL ( همزة الوصل )

Hamzah Wasal agak mengelirukan sedikit berbanding Hamzah Qatie. Ia adalah hamzah tambahan yang terletak pada permulaan kalimah dan hanya dibaca ( dibunyikan / dibariskan ) ketika memulakan bacaan dan digugur / dibuang ( hazaf ) sekiranya dibaca sambung dengan kalimah sebelumnya. Di dalam Al-Quran Rasm Uthmani hamzah wasal ditulis bentuk alif dan berkepalakan sod kecil.

Hamzah wasal terdapat pada kalimah yang menunjukkan :

1) Isim ma'rifa ( اسم المعرفة ) = kata nama khas
2) Isim mausul (  اسم الموصول ) = contoh الذي atau التي
3) Fi'il amar (فعل الأمر ) = suruhan / perintah
4) Fi'il dan/atau masdar( فعل atau مصدر ) = kata kerja atau terbitan kata kerja (untuk fi'il madi sahaja )

CARA BACAAN HAMZAH WASAL


1) BARIS ATAS

Hamzah wasal dibaca baris atas ketika mula bacaan jika perkataan merupakan isim ma'rifah ( ال ) atau isim mausul ( الذي atau  التي ). Contohnya :

الرحمن atau الرحيم atau الحمد atau الذي


2) BARIS BAWAH

Hamzah wasal dibaca baris bawah ketika mula bacaan jika perkataan merupakan fi'il dan huruf ketiga berbaris atas atau bawah, dan sekiranya perkaatan merupakan terbitan kata kerja yang lalu. Contohnya

إِرجع atau إِدفع atau اِستكبارا

Penting : 7 kalimah dalam Al-Quran dimana hamzah wasal wajib dibaca dengan baris bawah iaitu اِبن , اِبنة , اِمرأة , اِمروء , اِثنين , اِثنتين , dan اِسم .

3) BARIS DEPAN

Hamzah wasal dibaca baris depan ketika memulakan bacaan jika huruf ketiga dalam kata suruhan/perintah berbaris hadapan. Contohnya

أُنظُر  ---> An-Nisa' : 50

أُدعُوا  ---> Al-A'raaf : 55

اُقتُولوا ---> Yusuf : 9
4) GUGUR / BUANG

Hamzah wasal digugurkan / dibuang ( tidak dibaca ) sekiranya

1) dibaca bersambung dengan perkataan sebelumnya. Sebagai contoh

بسم الله الرحمن الرحيم ( 1 ) الحمد لله رب العالمين   ---> Al-Fatihah : 1-2

Perkataan الحمد jika dibaca sambung akan jadi...Bismillaahirrahmaanirrahiimilhamdulillah.... Tapi sekiranya dibaca tidak sambung akan jadi Alhamdulillah...

2) Hamzah wasal dalam satu kalimah. Contohnya

وبالحاق -----> dibaca Wabilhaaq.....bukan wabi Alhaaq

3) Hamzah wasal berbaris bawah bertamu dengan hamzah istifham ( persoalan ).







Sumber: Halaqah.net

Artikel-Artikel Lain

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terjemahan Bacaan AL-Quran Untuk Dihayati Bersama

Listen to Quran